Sabtu, 27 Oktober 2012

Sebaran Genus Acropora di Indonesia dan dunia

By orient | At 03.30 | Label : , | 0 Comments

Komposisi spesies Acropora meliputi 10 spesies sebagai Acropora endemik di Indonesia (Acropora suharsonoi, Acropora desalwii, Acropora awi, Acropora derawanensis, Acropora halmaherae, Acropora Indonesia, Lima spesies (Acropora turaki, Acropora indiana, Acropora rudis, Acropora russelli, Acropora kosurini) dicatat dari laut India serta Indonesia, tetapi tidak ada di laut pasifik. Tujuh spesies (Acropora cuneata, Acropora crateriformis, Acropora jacquelinae, Acropora batunai, Acropora sermentosa, Acropora nana, Acropora speciosa) yang dicatat pada database dari laut Fasifik (dan kadang-kadang juga Laut Cina selatan dan Filipina) serta Indonesia, tetapi tidak ada di laut India. Dari 61 spesies yang tersisa sebagian besar terdistribusi luas di indo-fasific, meskipun beberapa (Acropora solytariensis Acropora brueggemanni, Acropora glauca, Acropora abrolhosensis) yang terbatas pada indo pusat-Pasifik saja (Wallace, 1998).
Sedangkan kisaran spesies endemik untuk Indonesia distribusinya tidak merata diseluruh  nusantara, beberapa spesies distribusinya secara jelas sangat terbatas misalnya Acropora suharsonoi dan Acropora sukarnoi tersebar di Pulau Nusa Tenggara dan Sumatera-Jawa, Acropora desalwii di laut Banda dan perairan sekitarnya, Acropora halmaherae di laut Maluku dan Acropora derawanensis di laut Sulawesi (Wallace, 1998).
Sumber :
Wallace, CC. and AW. M., 2001. Acropora: Staghorn Corals Indian Ocean-South East Asia-Pacific Ocean. Ocean Environment, NSW, Australia.

Jumat, 26 Oktober 2012

Pengertian mangrove

By orient | At 22.40 | Label : | 0 Comments

Pengertian mangrove menurut bahasa memiliki banyak versi, Ada yang mengatakan bahwa istilah  tersebut kemungkinan merupakan kombinasi dari bahasa Portugis dan Inggris. Bangsa Portugis menyebut salah satu jenis pohon mangrove sebagai  ‘mangue’ dan  istilah  Inggris  ‘ grove’, bila disatukan akan menjadi ‘mangrove’ atau ‘mangrave’.  Ada pula pula yang mengatakan berasal dari bahasa Malay, yang menyebut jenis tanaman ini dengan ‘mangi-mangi’ atau ‘mangin’. Manakah yang benar??,
Sedangkan pengertian mangrove menurut  ahli mangrove  yaitu :
1. Nybakken (1988)

mangrove adalah sebutan umum yang digunakan untuk menggambarkan suatu komunitas pantai  tropic yang didominasi oleh beberapa spesies pohon yang khas atau semak-semak yang mempunyai kemampuan untuk tumbuh dalam perairan asin.
2. Mac Nae (1968)
kata mangrove digunakan untuk menyebut jenis pohon – pohon atau semak – semak yang tumbuh di antara batas air tertinggi saat air pasang dan batas air terendah sampai di atas rata – rata  permukaan laut.
3. Snedaker (1978)
hutan mangrove adalah suatu kelompok  jenis tumbuhan berkayu yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropika dan subtropika yang terlindung dan memiliki semacam bentuk lahan pantai dengan tipe tanah anaerob.
4. Kostermans (1982)
menyebut mangrove sebagai vegetasi berjalan yang cenderung mendorong terbentuknya tanah timbul melalui suksesi alami atau buatan dengan terbentuknya vegetasi baru pada tanah timbul tersebut.

Tipe terumbu karang

By orient | At 09.05 | Label : | 0 Comments
            Suharsono (1996) mengatakan bahwa perbedaan tempat hidup, kondisi lingkungan serta bertambahnya kedalaman merupakan faktor yang mempengaruhi morfologi karang. Masing-masing karang mempunyai respon yang spesifik terhadap lingkungan. Karang mempunyai bentuk pertumbuhan individu maupun koloninya yang berkaitan erat dengan massa air dan pencahayaan dari sinar matahari pada masing-masing lokasi.
Beberapa bentuk contoh pertumbuhan karang dan karakteristik dari masing-masing genera menurut Ongkosongo (1988), yaitu:
1.       Tipe bercabang (branching); karang seperti ini memiliki cabang dengan ukuran cabang lebih panjang dibandingkan dengan ketebalan atau diameter yang dimilikinya.
2.       Tipe padat (massive); karang ini berbentuk seperti bola, ukurannya bervariasi mulai dari sebesar telur sampai sebesar ukuran rumah. Jika pada beberapa bagian karang itu mati, karang ini akan berkembang menjadi tonjolan sedangkan bila berada di daerah dangkal di bagian atasnya akan berbentuk seperti cincin. Permukaan terumbu halus dan padat.
3.       Tipe kerak/merayap (encrusting); karang seperti ini tumbuh menutupi permukaan dasar terumbu. Karang ini memiliki permukaan kasar dan keras serta lubang-lubang kecil.
4.       Tipe meja (tabulate); karang ini berbentuk menyerupai meja dengan permukaan yang lebar dan datar. Karang ini ditopang oleh sebuah batang yang berpusat atau bertumpu pada satu sisi membentuk sudut atau datar.
5.    Tipe daun (foliose); karang ini tumbuh dalam bentuk lembaran-lembaran yang menonjol pada dasar terumbu, berukuran kecil dan membentuk lipatan melingkar.
6.        Tipe jamur (mushroom); karang ini berbentuk oval dan tampak seperti jamur, memiliki banyak tonjolan seperti punggung bukit yang berlur dari tepi hingga kepusat mulut.

Sedangkan menurut Supriharyono (2000), dikenal beberapa bentuk umum pertumbuhan karang, di antaranya, yaitu: globose, ramose, branching, digitate plate, compound plate, fragile branching, encrusting, plate, foliate, dan mikro atol; yang mana bentuk-bentuk karang ini dipengaruhi oleh beberapa faktor alam terutama oleh level cahaya dan tekanan gelombang. Selanjutnya Supriharyono (2000) menyatakan, ada empat faktor lingkungan yang mempengaruhi bentuk pertumbuhan karang (Gambar 1), yaitu:
  1. Cahaya; ada tendensi bahwa semakin banyak cahaya, maka rasio luas permukaan dengan volume karang akan semakin turun. Kenaikan level cahaya akan merubah kelompok karang dari yang berbentuk globose ke bentuk piring (plate).
  2. Hidrodinamis; tekanan hidrodinamis, seperti gelombang atau arus, akan memberikan pengaruh terhadap bentuk pertumbuhan karang. Ada kecenderungan bahwa semakin besar tekanan hidrodinamis, bentuk karang akan lebih mengarah ke bentuk encrusting.
  3. Sedimen; sedimen diketahui dapat mempengaruhi kehidupan karang, dan juga dapat mempengaruhi bentuk pertumbuhan karang. Ada kecenderungan bahwa karang yang tumbuh atau teradaptasi  di perairan yang sedimennya tinggi, berbentuk foliate, branching dan ramose. Sedangkan di perairan yang jernih atau tingkat sedimentasinya rendah lebih banyak dihuni oleh karang yang berbentuk piring (plate dan digitate plate).
  4. Sub-areal exposure; yang dimaksud di sini adalah daerah-daerah karang yang pada saat-saat tertentu, seperti ketika pada saat pasang surut rendah, airnya surut sekali, sehingga banyak di antara karang yang mencuat ke permukaan air. Kondisi semacam ini biasanya bisa sampai berjam-jam, tergantung lama waktu pasang. Karenanya banyak di antara karang yang tidak bisa bertahan lama hidup pada kondisi semacam ini. Berkaitan dengan level exposure, ada kecenderungan bahwa semakin tinggi level exposure semakin banyak jenis karang yang berbentuk globose dan encrusting. Disamping itu tanda spesifik adanya sub-areal exposure adalah banyaknya karang yang berbentuk mikro atol.
Pustaka :
Suharsono, 1996. Jenis-Jenis Karang yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. P3-O LIPI, Proyek Penelitian dan Pengembangan Daerah Pantai, Jakarta.  
Supriharyono, 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Djambatan, Jakarta.


Senin, 22 Oktober 2012

Acropora palifera

By orient | At 09.19 | Label : , | 0 Comments

Acropora palifera ini Tersebar di seluruh perairan Indonesia. Umumnya dijumpai di perairan Indonesia timur pada tempat dangkal dengan perairan yang jernih.

Acropora palifera memiliki percabangan koloni berupa lempengan-lempengan atau pilar-pilar yang tegak lurus. Jenis ini sangat khas yaitu tidak mempunyai axial koralit sedangkan radial koralit tersebar tidak beraturan  dengan Warna coklat muda dengan ujung memutih.


            Distribusinya diindonesia:


klasifikasi Acropora palifera :

 Kingdom         : Animalia

   Phylum            : Coelenterata

     Class                : Anthozoa

       Order               : Scleractinia

         Famili              : Acroporidae


           Genus              : Acropora

              Species            : Acropora 
palifera






Minggu, 21 Oktober 2012

Acropora subglaba

By orient | At 21.20 | Label : , | 0 Comments

Koloni Acropora subglaba ini mempunyai percabangan "bottle brush" (sikat botol) dengan cabang yang terbuka lebar dengan pembagian yang tidak teratur. Radial koralit tubular dengan bukaan membulat, Warna kuning muda atau coklat muda.
Acropora ini Tersebar di seluruh perairan Indonesia, biasanya dijumpai di tempat yang relatif tenang dan di tempat dalam, jernih, dan dasar pasir halus.

Klasifikasi Acropora subglaba 
 Kingdom         : Animalia

   Phylum            : Coelenterata

     Class                : Anthozoa

       Order               : Scleractinia

         Famili              : Acroporidae


           Genus              : Acropora

              Species            : Acropora subglaba

Distribusinya diindonesia :
                                      

Rabu, 17 Oktober 2012

kelompok acropora

By orient | At 14.15 | Label : , | 0 Comments

a)    Bentuk Pertumbuhan  Genus  Acropora
Bentuk pertumbuhan koloni karang Acropora menurut Wallace (1998) :
a.   Arborescent          b. Hispidose                                c.  Corymbose
d. Caespitose           e. Caespitose-Corymbose          fDigitate
g. Table                    h. Plate           i. Arborescent table     j. Cuneiform


a)    Kelompok-Kelompok Acropora
Menurut Wallace (1998) Sub genus Acropora dibagi mejadi beberapa group/kelompok yaitu :
v  Sub Genus Acropora
a.    Group Acropora Humilis
Kelompok ini meliputi Acropora Humilis, Acropora gemmifera, Acropora monticulasa, Acropora samoensis, Acropora digitifera, dan Acropora multiculata
b.    Group Acropora lovelli
1. Acropora glauca
c.    Group Acropora robusta
Ada  7 spesies yang tergabung dalam kelompok ini yaitu Acropora robusta, Acropora danai, Acropora palmerae, Acropora intermedia, Acropora polystoma, Acropora listeri; dan Acropora sukarnoi.
d.    Group Acropora Formosa
Meliputi Acropora formosa, Acropora grandis,Acropora acuminate, Acropora valenciennesi
e.    Group Acropora horrida
Meliputi Acropora horrida, Acropora vaughani, Acropora abrolhosensis, Acropora microphthalma, Acropora kirsyae, Acropora derawanensis, dan Acropora halmaherae
f.     Group Acropora rudis
1. Acropora rudis
2. Acropora austera
g.    Group Acropora aspera
Kelompok ini meliputi Acropora aspera, Acropora polchra, Acropora millepora, Acropora spicifera, Acropora Indiana.
h.    Group Acropora selago
Kelompok ini meliputi Acropora selago, Acropora tenuis, Acropora striata, Acropora donei, Acropora yongei
i.      Group Acropora hyacintus
Meliputi  Acropora hyacintus, Acropora anthocercis, Acropora cytherea, Acropora microclados, Acropora paniculata dan Acropora indonesia
j.      Group Acropora latistella
Meliputi  Acropora latistella, Acropora subulata, Acropora nana, Acropora aculeus
k.    Group Acropora nasuta
Meliputi Acropora nasuta, Acropora cerealis, Acropora valida, Acropora secale, Acropora lutkeni
l.      Group Acropora divaricata
Meliputi Acropora divaricata, Acropora solitaryensis, Acropora kosurini, Acropora hoeksemai, Acropora clahrata
m.   Group Acropora echinata
Meliputi Acropora echinata, Acropora batunai, Acropora subglabra, Acropora cardauus, Acropora awi, Acropora elseyi, Acropora logichyantus, Acropora turaki
n.    Group Acropora loripes
Meliputi Acropora loripesAcropora granulasa, Acropora speciosa, Acropora suharsonoi, Acropora caroliniana, Acropora desalwii, Acropora jacquelineae
o.    Group Acropora elegans
Meliputi Acropora elegans, Acropora russelli, Acropora simplex
p.    Group Acropora florida
Meliputi Acropora  florida, Acropora sermentosa
q.    Tidak memiliki group
Meliputi Acropora plumose, Acropora togianensis
v    Sub Genus Isopora
a.    Acropora (Isopora) falifera
b.    Acropora (Isopora) cuneata
c.    Acropora (Isopora) crateriformis
d.    Acropora (Isopora) brueggemanni






◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

New Tutorial

Follow Us With Facebook