Minggu, 25 November 2012

Enhalus acoroides


Tumbuhan ini memiliki rhizoma yang ditumbuhi oleh rambut-rambut padat dan kaku dengan lebar lebih dari 1,5 cm, memiliki akar yang banyak dan bercabang dengan panjang antara 10 – 20 cm dan lebar 3 – 5 mm. Daun dari tumbuhan ini dapat mencapai 30 – 150 cm dengan lebar 1,25 – 1,75 cm (Philips dan Menez 1988 dalamLatuconsina, 2002). Menurut Thomascik et al (1997), akar E. acoroides dapat mencapai panjang lebih dari 50 cm sehingga dapat menancap secara kuat pada substrat.
E. acoroides ini hidup pada perairan yang terlindung dengan substrat pasir atau lumpur  (Philips dan Menez 1988 dalamLatuconsina 2002), liat dan lumpur dimana bioturbidity besar (Thomascik et al. 1997). Tumbuhan ini tumbuh dengan baik diatas MLWS, umumnya sampai pada kedalaman 40 m.
Menurut den Hartog (1970); Philips dan Menez (1988) dalam Latuconsina (2002), Enhalus acoroides dapat diklasifikasikan kedalam :
Divisio  : Anthophyta
  Kelas   :  Monocotyledonia
    Ordo    :  Helobiae
      Famili  :  Hydrocaritaceae
         Sub famili  :  Vallisnerioideae
           Genus         : Enhalus
              Spesies       : Enhalus acoroides
 Substrat

Menurut Fahrudin (2002) dalam Sangaji (1994), Enhalus acoroides dominan hidup pada substrat dasar berpasir dan pasir sedikit berlumpur dan kadang-kadang terdapat pada dasar yang terdiri atas campuran pecahan karang yang telah mati.
  • pH (derajat Keasaman)
Menurut Zulkifli dan Efriyeldi  (2003) dalam  Phillips dan Menez (1988), kisaran normal pH air laut adalah 7,8-8,2. Nilai derajat keasaman (pH) optimum untuk pertumbuhan lamun berkisar 7,3-9,0 (Phillips dalam Burrell & Schubell 1977). Derajat keasaman (pH) perairan sangat dipengaruhi oleh dekomposisi tanah dan dasar perairan serta keadaan lingkungan sekitarnya. E. acoroides pada lokasi yang dangkal dengan suhu tinggi.
  • Kedalaman
Selain itu di Teluk Tampa Florida ditemukan kerapatan T. testudinwn tertinggi pada kedalaman sekhar 100 cm dan menurun sampai pada kedalaman 150 cm (Durako dan Moffler 1985).
  • Arus
Kecepatan arus peraiaran berpengaruh pada produktifitas padang lamun.Turtle grass dapat menghasilkan hasil tetap ( standing crop) maksimal pada kecepatan arus 0.5m/det (Dahri et al., 1996).
  • Salinitas
Spesies padang lamun mempunyai tolerans iyang berbeda-beda,namuyn sebagaian besar memiliki kisaran yang lebar yaitu10 °/oo-40°/oo.Nilai optimum toleransi lamun terhadap salinitas air laut pada nilai 35°/oo(Dahuri et al,. 1996).
  • Suhu
Penelitian yang dilakukan Barber (1985) melaporkan produktivitas lamun yang tinggi pada suhu tinggi, bahkan diantara faktor lingkungan yang diamati hanya suhu yang mempunyai pengaruh nyata terhadap produktivitas tersebut. Pada kisaran suhu 30 °C produktivitas lamun meningkat dengan meningkatnya suhu (Anonym, 2008).
Pustaka:

Fahrudin, 2002, Pemanfaatan, Ancaman, Dan Isu-Isu Pengelolaan Ekosistem Padang Lamun http://Tumoutou.Net/702_04212/Fahruddin.Htm Diakses pada Hari Senin 13 Oktober 2008 pukul 15.00 WITA
Anonym, 2008,  Mata Kuliah Ekologi Laut “Sebaran Jenis dan Karakteristik Ekologi Lamun”  http://web.ipb.ac.id/%7Ededi_s/index.php?option=com  Diakses pada Hari Senin 13 Oktober 2008 pukul 15.00 WITA
Zulkifli dan Efriyeldi, 2003, Kandungan Zat Hara dalam Air Poros dan Air Permukaan Padang Lamun Riau http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal natur/vol5(2)/Zulkifli.pdf Diakses pada Hari Senin 13 Oktober 2008 pukul 15.00 WITA
Dinnen J. 2001 Smithsonian Marine Station Submit additional information (Halophila), http://www.sms.si.edu/irlspec/Haloph_johnso.htm  Diakses pada Hari Senin 13 Oktober 2008 pukul 15.00 WITA
Latuconsina, M.U., 2002. Studi Kepadatan dan Laju Pertumbuhan Lamun Enhalus acoroide dan Thalassia hemprichii di Pulau Barrang Lompo dan Pulau Bone Batang. Skripsi Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin Makassar.
Tomascik, T., Mah, A.J., Nontji, A., dan Moosa, M.K., 1997. The Ecologi Of Indonesian Seas. Part two. The Ecologi of Indonesia Series. Volume VII

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

New Tutorial

Follow Us With Facebook