Jumat, 02 November 2012

Pengertian Lamun


Lamun adalah tumbuhan tingkat tinggi (Angiospermae) yang telah beradaptasi untuk dapat hidup terbenam di air laut. Dalam bahasa Inggris disebut seagrass. Istilah seagrass hendaknya jangan dikelirukan dengan seaweed yang dalam bahasa Indonesia sering diterjemahkan sebagai rumput laut yang sebenarnya merupakan tumbuhan tingkat rendah dan dikenal juga sebagai alga laut.
Secara struktural lamun memiliki batang yang terbenam didalam tanah, disebut rhizom atau rimpang.  Rimpang dan akar lamun terbenam di dalam substrat yang membuat tumbuhan lamun dapat berdiri cukup kuat menghadapi ombak dan arus.
Lamun memiliki dua bentuk pembungaan, yakni  monoecious (dimana bunga jantan dan betina berada pada satu individu) dan dioecious dimana jantan dan betina berada pada individu yang berbeda. Peyerbukan terjadi melalui media air (penyerbukan hydrophyllous. Padang lamun adalah ekosistem perairan dangkal yang didominasi oleh lamun.  Pada ekosistem ini banyak ragam biota yang hidup berasosiasi dengan lamun.

Lamun  mempunyai peran penting ditinjau dari beberapa aspek:
  • Keanekaragaman hayati: Padang lamun memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.  Indonesia diperkirakan memiliki 13 jenis lamun.  Selain itu padang lamun juga merupakan habitat penting untuk berbagai jenis hewan laut, seperti: ikan, moluska, krustacea, ekinodermata, penyu, dugong, dll.
  • Kualitas air: Lamun dapat membantu mempertahankan kualitas air.
  • Perlindungan: Lamun dapat mengurangi dampak gelombang pada pantai sehingga dapat membantu menstabilkan garis pantai.
  • Ekonomi: Padang lamun menyediakan berbagai sumberdaya yang dapat digunakan untuk menyokong kehidupan masyarakat, seperti untuk makanan, perikanan, bahan baku obat, dan pariwisata.
Seperti ekosistem terumbu karang dan mangrove, padang lamun juga mengalami degradasi lingkungan dan presentasi tutupannya juga terus munurun.  Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya tekanan terhadap padang lamun:
  • Perubahan fisik dasar laut, seperti erosi, sedimentasi, dan pelumpuran yang mengurangi wilayah dan kepadatan tutupan padang lamun;
  • Kekeruhan yang mempengaruhi kapasitas fotosintesis dan pertumbuhan pada lamun;
  • Metode penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan, seperti trawl;
  • Penangkapan ikan berlebih yang dapat menurunkan tingkat keragaman hayati di ekosistem padang lamun.
  • Tanpa intervensi yang efektif dan terintegrasi, kecenderungan degradasi pada ekosistem padang lamun dan biota yang berasosiasi dengannya akan terus merosot.

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

New Tutorial

Follow Us With Facebook